Pemakaman adalah hal yang dilakukan untuk mengubur jenazah orang yang telah meninggal. Pemakaman ini dilakukan oleh hampir setiap agama dengan caranya masing-masing. Apalagi di Indonesia yang terkenal dengan keberagaman agamanya. Keberagaman tersebut membuat kita bisa menjumpai berbagai jenis makam atau kuburan di Indonesia sesuai dengan beberapa agama yang ada. Tidak hanya karena faktor perbedaan agama, perbedaan budaya tertentu yang ada di Indonesia juga mempengaruhi jenis makam atau nisan yang digunakan.
Pada umumnya, makam yang ada di Indonesia ditandai dengan kayu atau batu. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, makam-makam di Indonesia kini kebanyakan menggunakan nisan yang lebih modern. Nisan tersebut biasanya terbuat dari batu marmer maupun granit. Batuan tersebut dipahat dengan berbagai model yang bagus untuk menarik pemesan.
Kali ini, kami akan menyuguhkan informasi mengenai bentuk makam atau kuburan di Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri.
Simak ulasannya sebagai berikut :
1. Bentuk Nisan Tegak Silindrik
Bentuk nisan kubur yang berada di Indonesia banyak yang mengandung unsur-unsur dekorasi dari masa pra-Islam. Salah satunya adalah bentuk nisan tegak silindrik yang mirip dengan tradisi Megalitik. Daerah yang banyak ditemukan nisan bentuk tegak silindrik ini misalnya di Sulawesi Selatan.
Daerah-daerah tersebut antara lain Soppeng, Tallo, Jeneponto, Bontobiraeng, dan Watan Lamuru. Bahkan, di wilayah Jeneponto, terdapat arca tradisi Megalitik yang berada di atas kubur. Tidak hanya itu, bentuk menhir, bentuk keris, gada, tameng, dan aling-aling jirat pada bagian kepala dan kaki berbentuk mirip seperti gunungan atau kekayon banyak ditemukan pada makam-makam di Sulawesi Selatan.
2. Cungkup Berbentuk Lengkung
Masih di Sulawesi Selatan, juga terdapat cungkup berbentuk lengkung dengan bentuk nisan semu di atasnya. Bentuk ini umumnya ditemui di Goa-Tamalate. Untuk makamnya sendiri sebenarnya berada di dalam cungkup tersebut. Kemudian, makam dari para raja dan sultan dibuat dengan bentuk bersusun atau berundak.
3. Makam di Jawa dan Madura
Susunan bangunan kubur di Jawa dan Madura kebanyakan dihiasi simbar-simbar dengan ragam hias pattra. Kemudian di atasnya terdapat nisan yang bentuknya beragam. Sedangkan untuk makam raja dan sultan juga disusun berundak, meski tidak setinggi kubur-kubur semu di Sulawesi Selatan.
4. Kuburan Dayak Benuaq
Sebuah daerah di pedalaman Kalimantan Timur memiliki keunikan terkait makam yang ada di sana. Kuburan masyarakat banuaq atau Bentian berbeda dengan kuburan pada umumnya. Jika kuburan biasanya berada di dalam tanah, masyarakat ini memiliki keunikan dengan menyimpan mayat di dalam peti yang disangga oleh tiang atau digantung pada tali. Setelah beberapa tahun, peti tersebut akan dibuka dan mayat yang telah menjadi tulang-tulang tersebut lalu dipindahkan dan disimpan di dalam peti permanen.
5. Batu Lemo – Tana Toraja
Kuburan yang satu ini juga tidak kalah unik, Batu Lemo adalah sebuah tempat berbentuk lubang-lubang pada dinding cadas. Lubang-lubang tersebut berfungsi sebagai tempat persemayaman jenazah. Pada kuburan batu tersebut terdapat liang yang berisi patung-patung berjajar yang disebut tau-tau. Patung-patung tersebut merupakan lambang status sosial dan peran dari para jenazah selama masa hidupnya. Karena keunikan ini, Batu Lemo telah menjadi destinasi wisata yang sangat ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.
Selain lima di atas, masih banyak jenis dan keunikan yang dimiliki oleh kuburan di Indonesia, salah satunya yang paling berbeda diantara kelima makam tersebut yaitu makam san diego hills perbedaan paling mencolok adalah kalau di san diego hills ini merupakan pemakaman yang modern masa kini dan termasuk lokasi makam terbaik di asia tenggara. Kebanyakan dari makam atau kuburan tersebut membuat banyak orang penasaran dan tertarik untuk mengunjunginya.